Amsal 27:6
Kita butuh teguran yang baik dari seorang yang berarti dalam hidup kita. Dalam teguran yang "pedas" (menyakitkan) dapat membuat kita lebih ingat dan memperbaiki kesalahan kita.
Kita harus mempunyai teman yang benar, teman yang benar adalah teman yang berkata apa adanya bukan "menjilat kita".
Kita bisa melihat contoh teguran dan reaksi apa yang harusnya kita ambil dari beberapa kisah berikut:
Galatia 2:11-14 (Petrus)
1 Samuel 15:20-21 (Saul)
2 Samuel 12:13 (Daud)
Manfaar dari teguran:
-> Menghasilkan kebenaran
Ibrani 12:11
-> Mendidik Jalan kebenaran
Amsal 6:23
-> Tidak membuat kita tersesat
untuk Bangsa

Senin, 07 Februari 2011
Kamis, 03 Februari 2011
BATAS

Kitab Yosua sampai pasal 13 mengisahkan bagaimana Israel—dipimpin Yosua—memasuki Kanaan. Bertempur di medan laga. Namun, memasuki pasal 14 dan seterusnya, suasana berubah. Mereka memasuki periode kehidupan yang lain. Tahap yang baru. Saatnya menata kehidupan bersama. Maka, Tuhan menuntun Yosua mengatur batas wilayah bagi masing-masing suku. Dari kehidupan mengembara di padang liar tanpa batas, mereka belajar hidup bersama dalam batas-batas yang harus dihormati di Tanah Perjanjian. Batas-batas itu kelak menentukan hak, warisan, dan pusaka masing-masing. Dan, agar tidak kacau, sejak semula batas-batas sudah ditegaskan dan ditegakkan.
Tuhan mencipta kita dengan banyak aspek hidup yang masing-masing juga ada batasnya. Kehidupan bersama akan berjalan baik hanya jika batas-batas itu disadari, dihormati, dipelihara. Makan ada batasnya. Berbicara ada batasnya, tak asal buka mulut. Bekerja mengenal batas kemampuan, waktu, peraturan. Pergaulan sehat dibatasi kesopanan dan tata susila. Hidup ini seperti sebuah permainan, semua harus bermain dalam batas-batas aturan mainnya.
SUDAHKAH KITA MENYADARI, MENGHORMATI
DAN MEMELIHARA BATAS-BATAS DALAM KEHIDUPAN KITA?
Jangan Menyerah (Message Form God)
Anak-Ku ,
Aku tahu bahwa kadang kala begitu menggoda untuk menyerah dalam kehidupan.
Kadang kala sulit menemukan alasan untuk terus berusaha.
Apa yang membuatmu merasa seperti menerima kekalahan? Sekolah? Nilai?
Kawan-kawan? Orang-tua? Uang? Perang? Dengarlah, Aku ingin kamu
mempercayai-Ku dalam hal ini. Meskipun keadaan hidup tampak kacau dari
luar, tetapi jika kamu percaya kepada-Ku, ada hal-hal yang tak terlihat
terjadi di dalam dirimu. Setiap hari, Aku membuka sesuatu yang baru dan
menggairahkan. Masa depanmu akan lebih mengherankan dari apa pun yang dapat
kamu bayangkan. Percayalah kepada-Ku, tidak akan sia-sia kamu bertahan
karena ada hari depan yang indah menunggumu.
Oleh karena itu, bertahanlah dengan gigih. Janganlah menyerah! Aku
mempunyai sejumlah kejutan nyata bagimu.
Ayah Surgawimu,
Tuhan
Aku tahu bahwa kadang kala begitu menggoda untuk menyerah dalam kehidupan.
Kadang kala sulit menemukan alasan untuk terus berusaha.
Apa yang membuatmu merasa seperti menerima kekalahan? Sekolah? Nilai?
Kawan-kawan? Orang-tua? Uang? Perang? Dengarlah, Aku ingin kamu
mempercayai-Ku dalam hal ini. Meskipun keadaan hidup tampak kacau dari
luar, tetapi jika kamu percaya kepada-Ku, ada hal-hal yang tak terlihat
terjadi di dalam dirimu. Setiap hari, Aku membuka sesuatu yang baru dan
menggairahkan. Masa depanmu akan lebih mengherankan dari apa pun yang dapat
kamu bayangkan. Percayalah kepada-Ku, tidak akan sia-sia kamu bertahan
karena ada hari depan yang indah menunggumu.
Oleh karena itu, bertahanlah dengan gigih. Janganlah menyerah! Aku
mempunyai sejumlah kejutan nyata bagimu.
Ayah Surgawimu,
Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)